Home

Sabtu, 12 Maret 2011

Shark Finning



Pendahuluan

Sebagai predator tingkat atas, hiu merupakan bagian penting dari ekosistem laut, namun jumlah mereka berkurang, sebagian karena praktek pemborosan dan berdarah yang dikenal sebagai pengambilan sirip (Shark Finning). Di antara semua ancaman termasuk pemanasan global, penurunan suplai makanan karena penangkapan ikan komersial dan suhu air laut naik, dan memancing olahraga (Sport Fishing); pengambilan sirip adalah mungkin yang paling krusial dari ancaman ini.

Pengambilan sirip hiu ini mengacu pada penghapusan/pemotongan dari sirip hiu dimana proses ini dilakukan disaat hiu tersebut masih dalam keadaan hidup. Bagian yang diambil hanyalah sirip hiu tersebut, lalu sisa tubuh hiu tersebut dibuang lagi kelaut. Jadi bisa dibayangkan hiu teresbut mati dengan mengenaskan dan betapa tersia-siakannya tubuh hiu yang dibuang tersebut karena hanya bagian sirip hiu yang diambil.

Sup sirip hiu dan hidangan lainnya telah menjadi hidangan yang lezat bagi banyak konsumen kelas atas, khususnya di negara-negara Asia yang menggunakan sup sebagai simbol status dan tanda kehormatan dan pangkat. Bahkan, sirip hiu memperoleh harga tinggi sehingga sekarang nelayan sudah mulai membantai hiu hanya untuk siripnya saja. Hiu nelayan menangkap hiu, secara brutal memotong sirip hiu kemudian melemparkan sisa tubuh hiu tersebut kembali ke air di mana mereka mati secara lambat dan menyakitkan, tak berdaya untuk membela diri. Ini mungkin cara yang paling tidak manusiawi untuk makhluk yang luar biasa ini untuk mati dan tidak hanya praktek ini tidak manusiawi dan kejam tapi menyebabkan kerusakan dahsyat di ekosistem laut, dan semua hal ini hanya untuk semangkuk sup dan mempertebal kantong seseorang.

Bukan hanya karena praktek ini sangat boros dan merugikan, tapi juga tidak ada gunanya sejak sirip ikan hiu tidak memiliki nilai gizi atau obat. Dan mereka hampir hambar. Namun, pengambilan sirip terus berlanjut, sampai disaat hewan-hewan yang sangat penting untuk keseimbangan ekologi laut kita ini akan segera dihapuskan sepenuhnya, dengan kata lain punah.

Apa sih hebatnya sirip hiu?

Sebenarnya, tidak ada. Sirip hiu tidak memiliki nilai gizi dan terasa tawar. Semua rasa yang kita nikmati saat memakan sup sirip hiu sebenarnya berasal dari kaldu. Sirip sirip ini ditambahkan hanya untuk tekstur dan status dari makanan itu sendiri. Karena sirip hiu hanyalah symbol status dan tradisi.

Namun, sup sirip hiu adalah bagian dari budaya Asia, terutama di Cina, sebagai makanan yang disajikan saat acara atau selama perayaan hari besar bagi kalangan orang kaya. Tetapi dengan perekonomian China yang tumbuh dengan cepat, lebih banyak orang mampu membeli simbol hidup mewah ini dan permintaan sirip hiu terus meningkat. Sayangnya, hal ini meningkat dalam hubungannya dengan penurunan yang serius pada populasi hiu global.

Sebarapa serius kah ancaman dari pengambilan sirip hiu?

Pengambilan sirip hiu bertanggung jawab atas kematian antara 88 juta sampai 100 juta hiu tiap tahunnya. Angka yang tepat tidak diketahui karena paktek ini illegal dan di banyak tempat dan tangakapan tidak secara akurat dihitung.

Kareana Hiu adalah predator teratas pada rantai makanan dan mempunyai sedikit pemangsa, mereka bereproduksi dan matang secara perlahan. Itu berarti jumlah mereka lambat untuk mengisi ketika suatu populasi di tangkap secara berlebihan (overfished). Pada laju yang kita lakukan sekarang, kita bisa memusnahkan hiu sepenuhnya dalam kurun waktu 10 sampai 20 tahun dari sekarang.

Apa Yang Terjadi Jika Hiu lenyap?

Hiu adalah predator teratas di laut. Predator teratas sangat penting untuk menjaga agar rantai makanan seimbang. Lautan bergantung pada mereka untuk menjaga jumlah ikan lain dan spesies mamalia di cek dan menyingkirkan binatang sakit, terluka dan sekarat, sehingga populasi ikan tetap kuat dan sehat. Tanpa hiu keseimbangan rantai makanan laut adalah dalam bahaya.

Ini bukan hanya sebuah permainan menebak. Kita telah melihat dampak kerugian berkurangnya hiu yang dapat terjadi pada ekosistem laut. Menurut Shark Savers, sebuah studi ilmiah yang dilakukan di bagian pertengahan Atlantik Amerika Serikat menunjukkan bahwa ketika 11 jenis hiu yang hampir dihilangkan, 12 dari 14 jenis spesies mangsa yang tadinya dimangsa oleh hiu menjadi begitu banyak sehingga mereka merusak ekosistem, termasuk memusnahkan spesies terbawah pada rantai makanan yang mereka memangsa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar