Minggu, 13 Maret 2011
Resensi buku "Si Cacing dan Kotoran Kesayangannya" by Ajahn Brahm
pertama kali liat judulnya, jujur saya kira ni buku "aneh". tp pas tau kalo buku ini best seller dan ternyata bukan tentang si cacing dan kotoran kesayangannya, dan kata temen ni buku bagus, saya langsung embat, eh salah, saya langsung beli maksudnya :).
berikut ini resensi dari bukunya yg saya dapat dari http://id.shvoong.com/
monggo di liat baca. bagus lho bukunya :)
Resensi Buku : "Si Cacing dan Kotoran Kesayangannya"
Judul : "Si Cacing dan Kotoran
Kesayangannya"
Judul Asli : "Opening the Door of Your Heart"
Pengarang : Ajahn Brahm
Penerbit : Awareness Publication
Perdana. : Mei 2009
Tebal halaman : 328 halaman
Buku ini telah diterjemahkan ke dalam 20 bahasa, dan sejak awal peluncurannya, buku ini mendapat respon yang luar biasa dari masyarakat luas. Majalah "Spirituality and Health" di Amerikan memberikan komentar : "Salah satu buku spiritual terbaik ! Sangat menghibur dan mencerahkan. Buku ini melimpah humor, kemanuasiaan dan niat baik".
Salah satu motivator "papan atas" Indonesia, Andrie Wongso, pun turut memberi komentar : "Ini adalah buku yang benar-benar mampu menyadarkan dan membuka pintu hati kita, bahwa setiap manusia berhak menikmati kehidupan yang penuh kebahagiaan dan kedamaian, bebas dari ketakutan, dan kecemasan"
Buku setebal 328 halaman ini dikarang oleh Ajahn Brahm, biarawan kelahiran London yang meraih gelar sarjana fisika teori Cambrige University, Amerika.
Pada tahun 1983, Ajahn Brahm dan kawan-kawan membangun sebuah biara di Australia, tetapi karena saking miskinnya, mereka bertukang sendiri. Ajahn aktif mengunjungi penjara, rumah sakit, dan rumah duka untuk memberi penghiburan bagi mereka yang tertekan, sakit atau sedang berduka. Pada tahun 2004, Ia mendapat medali penghargaan "John Curtin"dari Curtin University, atas visi, kepemimpinan, dan pelayanannya.
Buku ini mengupas 108 kisah yang sangat dalam maknanya. Dan, sebagian besar kisah itu, berasal dari pengalaman hidup Ajahn Brahm sendiri. Karena itu, membaca buku ini, seolah kita diajak berpetualang ke dunia yang kadang membuat kita tersenyum, merenung, bahkan kadang sedih. Sebab apa yang disampaikan Ajahn Brahm sangat dekat dengan kehidupan keseharian kita.
Buku ini dengan jenaka cendikia, menuturkan tentang kearifan, welas asih, dan jalan menuju kebahagiaan sejati.
Salah satu kisah di buku ini, menceritakan bagaimana Ajahn Brahm pernah mengalami sakit gigi yang parah. Berbagai jenis meditasi dilakukannya. Tapi, tak satu pun yang mampu membuat sakit giginya takluk. Akhirnya, ditengah keputusasaan, Ajahn menyerah, dan "mempersilahkan" sakit gigi untuk "menyiksanya".
Ternyata langkah itu justru menjadi "jalan damai" yang malah membuat sakitnya hilang. Kisah ini memang mudah dicerna,tapi disanalah simbolisasi bahwa kepasrahan atau keikhlasan seseorang dalam menerima sesuatu yang terjadi, ternyata justru mampu menjadi solusi paling ampuh...
Masih banyak kisah menarik lainnya yang diungkap oleh Ajahn Brahm dengan gaya nya yang khas. Menggelitik, menghibur, namun jika dicerna lebih jauh, akan sangat berisi.
Nah, bagi Anda yang hendak "berpetualang" menikmati kisah hidup yang menghibur sekaligus mempunyai nilai kebijaksanaan yang berbobot, baranngkali buku ini bisa menjadi referensi...
jika anda meragukan buku ini karena sang penulis mungkin berbeda keyakinan dengan anda, tenang saja karena isi dari buku ini tidak ada dogma keagamaan atau pakasaan arogansi keimanan.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar