Home

Minggu, 06 Juni 2010

Manusia

Manusia

Manusia atau orang dapat diartikan berbeda-beda menurut biologis, rohani, dan istilah kebudayaan, atau secara campuran. Secara biologis, manusia diklasifikasikan sebagai Homo sapiens (Bahasa Latin untuk manusia), sebuah spesies primata dari golongan mamalia yang dilengkapi otak berkemampuan tinggi. Dalam hal kerohanian, mereka dijelaskan menggunakan konsep jiwa yang bervariasi di mana, dalam agama, dimengerti dalam hubungannya dengan kekuatan ketuhanan atau makhluk hidup; dalam mitos, mereka juga seringkali dibandingkan dengan ras lain. Dalam antropologi kebudayaan, mereka dijelaskan berdasarkan penggunaan bahasanya, organisasi mereka dalam masyarakat majemuk serta perkembangan teknologinya, dan terutama berdasarkan kemampuannya untuk membentuk kelompok dan lembaga untuk dukungan satu sama lain serta pertolongan.

Manusia dan Tanggung Jawab

PENGERTIAN TANGGUNG JAWAB
Tanggung jawab menurut kamus umurn Bahasa Indonesia adalah, keadaan wajib menanggung segala sesuatunya. Sehingga bertanggung jawab menurut kamus mum bahasa Indonesia adalah berkewajiban menanggung, memikul jawab, menanggung segala sesuatunya, atau memberikan jawab dan menanggung akibatnya.
Tanggung jawab adalah kesadaran manusia akan tingkah laku atau perbuatannya yang disengaja maupun yang tidak di sengaja. Tangung jawab juga berarti berbuat sebagai pemjudan kesadaran akan kewajibannya.
Seorang mahasiswa mempunyai kewajiban belajar. Bila belajar, maka hal itu berarti ia telah memenuhi kewajibannya. Berarti pula ia telah bertanggung jawab atas kewajibannya.

Kamis, 03 Juni 2010

MANUSIA DAN KEADILAN

A. PENGERTIAN KEADILAN

Kcadilan menurut Aristotcles adalah kelayakan dalam tindakan manusia. Kclayakan
diartikan sebagai titik tengah diantara kc dua ujung ckstrem yang Lerlalu banyak dan tcrlalu sedikit. Kedua ujung ekstreq itu mcnyangkut dua orang atau bcnda. Bila kedua orang tersebut mempunyai kesamaan dalam ukuran yang tclah ditetapkan, maka masing-masing orang tiarus mernperoleh bcnda atau hasil yang sanla. kalau tidak sama, maka niasing-masing orang akan menerima bagian yang tidak sama, scdangkan pclanggaran terhadap proporsi terscbut berarti ketidak adilan.
Keadilan oleh Plato diproycksikan pada diri nlanusia schingga ymg dikatakan adil
adalah orang yang mcngendalikan din, dan pcrasaannya dikcndalikan olch akal.Lain lagi pendapat Socrates yang mcn~proyeksikan keadilan pada pcnicrinlahan. Menurut Socrates, keadilan tercipta bilamana warga negara sudah merasakm bahwa pihak pemerintah sudah melaksanakan tugasnya dcngan baik. Mcngapa diproycksikan pada pemerintah. sebab pemerintah adalah pimpinan pokok yang menentukan dinamika masyarakat.