Home

Senin, 31 Mei 2010

KONSEP ILMU BUDAYA DASAR DALAM KESUSASTRAAN

A. PENDEKATAN KESUSASTRAAN

IBD, yang semula dinamakan Basic Humanities, berasal dari bahasa Inggris the humanities. Istilah ini berasal dari bahasa latin Humanus, yang berarti manusiawi, berbudaya, dan halus. Dengan mempelajari the humanities orang akan menjadi lebih manusiawi, leb'i berbudaya dan lebih halus. Jadi the humanities berkaitan dengan masalah nilai, yaitu nilai kita sebagai homo humanus.
Untuk menjadi homo humanus, manusia hams mempelajari ilmu, yaitu the humanities, disamping tanggung jawabnya yang lain. Apa yang dimasukkan kedalam the humanities masih dapat diperdebatkan, dan kadang-kadang disesuaikan dengan keadaan dan waktu. Pada umumnya the humanities mencakup filsafat, teologi, seni dan cabangcabangnya termasuk sastra, sejarah, cerita rakyat, dan, sebaginya. Pada pokoknya semua mempelajari masalah manusia dan budaya. Karena itu ada yang mente jemahkan the humanities menjadi ilmu-ilmu kemanusiaan, ada juga yang menterjemahkan mengjadi engetahurn budaya.

Hampir disetiap.jaman, seni termasuk sasm memegang peranan yang penting dalam the humanities. Ini terjadi karena seni mempakan ekspresi nilai-nilai kemanusiaan, dan hukannya formulasi nilai-nilai kemanusiaan seperti yang terdapat dalam filSafat atau agama. Dibanding dengan cabang the humanities yang lain, seperti misalnya ilmu bahasa, seni memegang peranan yang penting, karena nilai-nilai kemanusiaan yang disampaikannya nomatif.

Karena seni adalah ekspresi yang sifatnya tidak normatif, seni lebih mudah berkomunikasi. Karena tidak normatif, nilai-nilai yang disampaikannya lebih fleksibel, baik isinya maupun cam penyampaiannya.

Hampir disetiap jaman, sastra mempunyai peranan yang lebih penting. Alasan pertama, karena sastra mempergunakan bahasa. Sementara itu, bahasa mempunyai kemampuan untuk menampung hampir semua pemyataan kegiatan manusia. Dalam usahanya untuk memahami dirinya sendiri, yang kemudian melahidcan filsafat, manusia mempergunakan bahasa. Dalam usahanya untuk memahami alam semesta, yang kemudian melahirkan ilmu pengetahuan, manusia mempergunakan bahasa. Dalam usahanya untuk mengatur hubungan antara sesamanya yang kemudian melahirkan ilmu-ilmu sosial, manusia mempergunakan bahasa. Dengan demikian, manusia dan bahasa pada haketnya adalah satu. Kenyataan inilah mempermudah sastra untuk berkomunikasi.

Sastra juga lebih mudah berkomunikasi, karena pada hakekatnya karya sastra adalah penjabaran abstraksi. Sementara itu filsafat, yang juga mempergunakan bahasa, adalah abstraksi. Cinta kasih, kebahagian, kebebasan, dan laimya yang digarap oleh filsafat adalah abstrak. Sifat abstrak inilah yang menyebabkan filsafat kurang berkomunikasi. Cabang-cabang seni yang lain pada hakekatnya juga abstrak. Gerak-gerik dalam seni tan, misalnya, masih perlu dijabarkan. Meskipun bunyi-bunyi dalam seni musik lebih cepat dinikrnati, bunyi-bunyi itu sendiri masih memerlukan penafsiran. Sebaliknya sastra adalah penafsimn itu sendiri. Meskipun didalam penafsimn itu sastra masih dapat ditafsirkan lagi. Sastra juga didukung oleh cerita. Dengan cerita orang lebih mudah tertarik, dan dengan cerita orang lebih mudah mengemukakan gagasan-gagasannya dalam bentuk yang tidak normatif. Cabangcabang seni yang lain juga dapat menarik tanpa cerita, akan tetapi sulit bagi penciptanya mengemukakan gagasanya. Dalam musik misalnya, kata-kata penciptanya tertelan oleh melodinya.
Kmna seni memegang peranan penting, maka seniman sebagai pencipta karya seni juga penting, meskipun yang lebih penting adalah karyanya. Seniman adalah media penyampai nilai-nilai kemanusiaan. Kepekaannya menyebabkan dia mampu menangkap hal yang lepas dari pengamatan orang lain.

IBD adalah salah satu mata kuliah yang diberikan dalam satu semester, sebagai bagian dari MKDU. IBD tidak dimaksudkan untuk mendidik ahti-ahli dalam salah satu bidang keahlian yang termasuk didalam pengetahuan budaya ( The Humanities ), Akan tetapi IBD semata-mata sebagai salah satu usaha mengembangkan kepribadian mahasiswa dengan cara memperluas wawasan pemikiran serta kemampuan kritikalnya terhadap nilai-nilai budaya. Pada waktu menggunakan karya sastra, misalnya. Mahasiswa tidak perlu mengetahui sejarah sastra, teori sastra, kritik sastra, dan sebaginya. Memang seperti cabangcabang the humanities lainnya, dalam Ilmu Budaya Dasar sastra tidak diajarkan sebagai salah satu disiplin ilmu. Sastra disini digunakan sebagai alat untuk membahas masalah-masalah kemanusiaan yang dapat membantu mahasiswa untuk menjadi lebih humanus. Demikian juga filsafat, musik, seni rupa, dan sebagainya. Orientasi the Humanities adalah ilmu : dengan mempelajari satu atau sebagian dari disiplin ilmu yang tercakup dalarn the humanities, mahasiswa diharapkan dapat menjadi homo humanus yang lebih baik.

B. ILMU BUDAYA DASAR YANG DIHUBUNGKAN DENGAN PROSA

Istilah prosa banyak padanannya. Kadang-kadang disebut narrative fiction, prose fiction atau hanya fiction saja Dalam bahasa Indonesia istilah tadi sering dite rjemahkan menjadi cerita rekaan dan didefinisikan sebagai bentuk cerita atau pmsa kisahan yang mempunyai pemeran, lakuan, peristiwa dan alur yang dihasilkan oleh daya khayal atau imajinasi. Istilah cerita rekaan umurnnya dipakai unt& roman, atau novel, atau cerita pendek. Dalarn kesusastraan Indoensia kita mengenal jenis prosa lama dan prosa baru.

A. Pmsa lama meliputi
1. dongeng-dongeng
2. hikayat
3. sejarah
4. epos,
5. cerita pelipur lara
B. prosa baru meliputi
1. cerita pendek
2. roman/novel
3. biografi
4. kisah
5. otobiografi

C. NILAI-NILAI DALAM PROSA FIKSI

Sebagai seni yang bertulang punggung cerita, mau tidak mau karya sastra (prosa fiksi) langsung atau tidak langsung membawakan moral, pesan atau cerita. Dengan perkataan lain prosa mempunyai nilai-nilai yang diperoleh pembaca lewat sastra. Adapun nilai-nilai yang dipemleh pembaca lewat sastra antara lain :

1. Pmsa fiksi memberikan kesenangan Keistimewaan kesenangan yang diperoleh dari membaca fiksi adalah pembaca rnendapahn pengalaman sebagairnana mengalaminya sendiri peristiwa itu peristiwa atau kejadian yang dikisahkan. Pembaca dapat mengembangkan imajinasinya untuk mengenal daerah atau tempat yang asing, yang belum dikunjunginya atau yang talc mungkin dikunjungi selama hidupnya Pembxa juga dapat mengenal tokoh-tokoh yang aneh atau asing tingkah lakunya atau mungkin rumit perjalanan hidupnya untuk mencapai sukses.

2. Pmsa fiksi memberikan infomasi Fiksi memberikan sejenis infdmasi yang tidak terdapat di dalam ensiklopedi. Dalam novel sering kita dapat belajar sesuatu yang lebih daripada sejamh atau laporan jumalistik tentang kehidupan masa kini, kehidupan masa lalu, bahkan juga kehidupan yang akan datang atau kehidupan yang asing sama sekali.

3. Prosa fiksi memberikan warisan kultural Prosa fiksi dapat menstimuli imaginasi, dan mempakan sarana bagi pemindahan yang talc henti-hentinya dari warisan budaya bangsa. Novel seperti Siti Nukaya, salah asuhan, sengsara membawa nikmat, layar terkembang mengungkapkan impian-impian, harapan-harapan, aspirasi-aspirasi dari generasi yang terdahulu

yang seharusnya dihayati oleh generasi kini. Novel yang berlatar belakang pe juangan revolusi seperti jalan tak ada ujung, misalnya mengganlbarkan suatu tindakan heroisme yang mengagurnkan dan memberikan kebanggaan, yang oleh generasi muda sekarang tidak lagi mengalaminya secara fisik. Dan oleh karena mahasiswa tidak lagi mengalan~i secara fisik itulah, jiwa kepahlawanan perlu disentuhkan lewat hasil-hasil sastra.

4. Prosa memberikan keseimbangan wawasan Lewat prosa fiksi seseorang dapat menilai kehidupan berdasarkan pengalan~anpengalaman dengan banyak individu. Fiksi juga memungkinkan labih banyak kesempatan untuk memilih respon-respon emosional atau rangsangan aksi yang mungkin sangat berbeda daripada apa yang disajikan dalam kehidupan sendiri.

Adanya semacam kaidah kemungkinan yang tidak munglun dalam fiksi idah yang memunglunkan pembaca untuk dapat nlemperluas dan memperdalam persepsi dan wawasannya tentang tokoh, hidup dan kehidupan manusia. Dari banyak memperoleh pengalaman sastra, pembaca akan terbentuk keseimbangan wawasannya, terutama dalam menghadapi kenyataan-kenyataan diluar dirinya yang munglun sangat berlainan dari pribadinya. Seorang dokter yang dianggap memiliki status sosial tinggi, tetapi temyata mendatangi perempuan simpanannya walaupun dengan alasan-alasan psikologis, seperti dikisahkan novel belenggu, adalah contoh kemmgkmn yang tidak mungkin. tetapi justru dari sinilah pembaca memperluas perspektifhya tentang kehidupan manusia.
Berkenaan dengan moral, karya sastra dapat dibagi menjadi dua; Karya sastra yang menyuarakan aspirasi jamannya, dan karya sastra yang menyuarakan gejolak jamannya. Ada juga yang tentunya menyuarakan kedua-duanya.

Karya sastra yang menyuarakan aspirasi jamannya mengajak pembaca untuk mengikuti apa yang dikehendaki jamannya. Kebanyakan karya sastra Indoensia di jaman Jepang yang dikelompokkan kedalam kelompok ini. Karya sastra yang menyuarakan gejolak jamannya, biasanya tidak mengajak pembaca untuk melakukan sesuatu, akan tetapi untuk merenung.
Kedua macam karya sastra itu selalu menyampaikan masalah. Masalah ini disanlphkan dengan jalan menyajikan interaksi tokoh-tokohnya. Masing-masing tokoh mempunyai temperamen, pendirian, dan kemauan yang berbeda-beda. Perbedaan ini menimbulkan konflik. Konflik dapat tejadi baik didalam diri tokoh sendiri maupun diantara tokoh satu dengan
tokoh lainnya. Ilrnu Budaya Dasar menitik beratkan pada manusia dengan segala persoalannya. Manusia dan cinta kasih, manusia dan keindahan, manusia dan penderitaan, manusia dan keadilan, manusia dan pandangan hidup, manusia dan tanggung jawab serta pengabdian, manusia dan kegelisahan, manusia dan harapan.

Dalam dongeng terdapat bentuk epos yang berarti cerita kepahlawanan atau wira carita. Kita kenal Mahabarata dan Ramayana. Mahabarata menceritakan kepahlawanan orang-orang pandawa yang dengan gagah berani mempertahankan kebenaran karena rasa tanggung jawab terhadap negara. Tokoh Bima, A rjuna, Gatotkaca didalarn cerita itu selalu mempunyai rasa tanggung jawab pada bangsa dan negaranya. Ramayana juga mengungkapkan rasa cinta kasih Rama dan Sinta yang harus dibayarmahal-ketika sinta diculik Rahwana. Pengorbanan yang diberikan oleh Rama besetta bala tentaranya dalam merebut kembali sink
Hikayat Hang Tuah menggambarkan betapa gagah dan berani dalam menghadapi segala rintangan untuk mempertahankan negara yang dapat dihubungkan dengan manusia dan tanggung jawab.

Pokok bahasan manusia dan anta kasih dapat dihubungkan dengan cinta kasih antara Maria dan Yusuf dalam buku Layar terkembang karya Sutan Takdir Alisyahbana. ditepi jalan terlihat kepadanya beberapa batang kembang setahun yang lebat ber~ bunga : "Hei, kembang setahun tumbuh disini ? Alangkah indah rupanya, sebanyak itu bunganya !...... Sementara Yusuf dengan pesat mengamat-amati gadis yang dekat dihadapannya itu. Rambulnya yang hitam lebat teranyam. mukanya yang merah bercahaya tersenyum ditahan, badannya ..... sebentar terasa kepadanya tangan yang halus itu gemetar pada dada bajunya. Sesuatu perasaan nikrnat yang sejak dari tadi melingkari kedua muda remaja itu datang mendomng memenuhi seluruh badannya dan sebelum ia dapat mengatur pikirannya lagi, kedua tangannya telah terangkat mendekap tangan gadis yang baru selesai mencucukkan kembang pada bajunya. Dan mulutnya keluarlah ucapan, agak gemetar, tetapi menyuarakan kepastian seorang yang yakin akan kemunglunannya, 'Tetapi tangan ini saya hendak menyimpannya juga". Maria tiada membantah, tetapi mukanya yang pucat ditundukkannya ke bawah dengan tiada berkata suatu apa. Seraya melekapkan tangan gadis itu dengan tangan kirinya kepada dadanya, mesra seperti tiada hendak dilepaskannya lagi, perlahan-lahan Yusuf mengangkat muka Maria melihat kepadanya dengan tangan kanannya, " Maria lihat saya sebentar " Pada mata Maria nampak kepadanya berlinangan air mata dan mesra meminta menggetarlah suaranya untuk pertama kali seurnur hidupnya,"Maria,Maria, tahulah engkau saya cinta kepadamu ?'. Badan Maria melemah jatuh ke tangan Yusuf dan seraya menengadah dengan pandangan penyemhan, keluar dari mulutnya bisik lesu hampir-hampir tiada Wengaran, "Lama benar engkau menyuruh saya menanti katamu.. .. . .. ." Dalam kutipan diatas betapa mesra kedua orang remaja yang sedang merintis cinta kasih. Melalui pekenalan, tamasya barulah yusuf dapat mengutarakan cintanya kepada Maria. Cinta Yusuf diterima bahkan dengan jawaban terlalu lama menanti kata cinta yang diucapkan Yusuf. Dapat disimpulkan seseorang manusia yang ingin mencurahkan isi hatinya tentu tidaksemudah berbincang-bincang karena ada konsekwensi yang mengikatnya.

D. ILMU BUDAYA DASAR YANG DIHUBUNGKAN DENGAN PUISI

Pembahasan puisi dalam rangka pengajaran Ilmu Budaya Dasar tidak akan diarahkan pada tradisi pendidikan dan pengajaran sastra dan apresiasinya yang mumi. Puisi dipakai sebagai media sekaligus sebagai sumber belajar sesuai dengan tema-tema atau pokok bahasan yang terdapat di dalam Ilmu Budaya Dasar. Puisi termasuk seni sastra, sedangkan sastra bagian dari kesenian, dan kesenian cabangl unsur dari kebudayaan. Kalau diberi batasan, maka puisi adalah ekspresi pengalaman jiwa penyair mengenai kehidupan manusia, dam, dan Tuhan melalui media bahasa yang artistik estetik, yang secara padu dan utuh dipadatkan kata-katanya.
Kepuitisan, keartistikan atau keestetikan bahasa puisi disebabkan oleh kreativitas penyair dalam membangun puisinya dengan menggunakan :

1. Figura bahasa ( figurative language ) seperti gaya personifikasi, metafora, perbandingan,
alegori, dsb sehingga puisi menjadi segar, hidup, menarik dan memberi kejelasan gambaran
angan.

2. Kata-kata yang ambiquitas yaitu kata-kata yang bermakna ganda, banyak tafsir.

3. Kata-kata be jiwa yaitu kata-kata yang sudah diberi suasana tertentu, berisi perasaan dan
pengalaman jiwa penyair sehingga terasa hidup dan memukau.

4. Kata-kata yang konotatif yaitu kata-kata yang sudah diberi tarnbahan nilai-nilai rasa dan
asosiasi-asosiasi tertentu.

5. Pengulangan, yang berfmgsi untuk mengintensifkan hal-hal yang dilukiskan, sehingga
lebih menggugah hati

Dibalik kata-katanya yang padat, ekonomis dan sukar dicerna maknanya itu, puisi berisi potret kehidupan manusia. Puisi menyuguhkan kepada kita suasana-suasana dan peristiwa-peristiwa kehidupan manusia dan juga dalam kaitan kehidupannya dengan alarn dan Tuhan. Ia merupakan hasil penghayatan dan pengalaman penyair telhadap kehidupan =3 manusia, tehadap dam dan Tuhan yang diekspresikannya melalui bahasa yang artistik. Adapun alasan-alasan yang mendasari penyajian puisi pada perkuliahan Ilmu Budaya Dasar adalah sebagai berikut :

1. Hubungan puisi dengan pengalaman hidup manusia. Perekaman dan penyampaian pengalaman dalam sastra puisi disebut "pengalaman perwakilan". Ini berarti bahwa manusia senantiasa ingin memiliki salah satu kebutuhan dasarnya untuk lebih menghldupkan pengalaman hidupnya dari sekedar kumpulan pengalaman langsung yang te&atas.Dengan pengalaman perwakilan itu sastrdpuisi dapat memberikan kepada para mahasiswa memiliki kesadaran (insight-wawasan) yang penting untuk dapat melihat dan mengerti banyak tentang dirinya sndiri dan tentang masyarakat. Pendekatan terhadap pengalaman perwakilan itu dapat dilakukan dengan suatu kemampuan yang disebut "imaginative entry", yaitu kemampuan menghubungkan pengalaman hidup sendiri dengan pengalaman yang dituangkan penyair dalam puisinya.

2. hisi dan keinsyafanlkesadaran individual. Dengan membaca puisi mahasiswa dapat diajak untuk dapat menjenguk hatdpikiran manusia, bgik orang lain maupun din sendiri, karena melalui puisinya sang penyair menunjukkan kepada pembaca bagian dalam hati manusia, ia menjelaskan pengalaman setiap orang.

3. Puisi dan keinsyafan sosial Puisi juga memberikan kepada manusia tentang pengetahuan manusia sebagai mahluk sosial, yang terlibat dalam isue dan problem sosial. Secara imaginatif puisi dapat menafsixkan situasi dasar manusia sosial yang bisa berupa ;
- penderitaan atas ketidak adilan
- pe juangan untuk kekuasaan
- konflik dengan sesamanya
- pemberontakan terhadap hukum Tuhan

Puisi-puisi umumnya sarat akan nilai-nilai etika, estetika dan juga kemanusiaan. Salah satu nilai kemanusiaan yang banyak mewarnai puisi-puisi adalah cinta kasih ( yang terpaut didalamnya kasih sayang, cinta, kemesraan dan renungan ). Rendra dengan puisinya "episode" misalnya, melukiskan betapa kemesraan cinta begitu merasuk kedalam jiwa dua sejoli muda-mudi yang sedang menjalin cinta

Kami duduk berdua
di bangku halaman rurnah
pohon jambu dihalaman itu
berbuah dengan lebatnya
dan karni senang memandangnya
angin yang lewat
memainkan daun yang berguguran
tiba-tiba ia bertanya :
"mengapa sebuah kancing bajumu
lepas terbuka ?"
aku hanya tertawa
lalu ia sematkan dengan mesra
sebuah peniti menutup bajuku
sementara itu
aku bersihkan
guguran bunga jambu
yang mengotori rambutnya.

Kemesraan cinta tidak saja terpatri dalarn lubuk hati masing-masing tetapi juga memancar dari sinar mata keduanya yang bening dan belaian-belaian mesra jari jemari mereka yang bergetar.
Cinta kasih itu kadang-kadang tidak berdiri sendiri, ia sering berpadu dengan nilai-nilai kemanusiaan yang lain seperti penderitaan (kesepian, kesedihan, keputusasaan, dll) "Padamu jua" misalnya mengungkapkan pandangan hidup ketuhanan dan ratapan hati Arnir Hamzah yang hancur luluh karena tali cintanya yang telah begitu mesra dengan seorang gadis jawa direngut dan diputuskan oleh ayahnya, yang akan menjodohkan puteranya dengan gadis @ban ayahnya yang masih terbilang kemenakannya sendiri.

PADAMU JUA
habis kikis
segala cintaku hilang terbang
pulang kembali akan padamu
seperti dulu
kaulah kandil kemerlap
pelita jendela dimalam gelap
melambai pulang perlahan
sabar. setia selalu
satu kekasihku
aku manusia
rindu rasa
rindu rupa
dimana engkau
rupa tiada
suara sayup
hanya kata merangkai hati
engkau cemburu
engkau ganas
mangsa aku dalam cakarmu
beitukar tangkap dengan lepas
nanar aku, gila sasar
sayang berulang padamu jua
engkau pelik menarik angin
serupa dara dibalik tirai
Kasihrnu sunyi
menunggu seorang din
lalu waktu-bukan giliranku
nlatahari bukan kawanku ....

Tapi sebagai pemuda yang beriman Anlir Hanlzah tabah menghadapi cobaan hidup. Dengan selalu mendekatkan diri pada Tuhan. AUah satu-satunya zat yang maha pengasih dan penyayang yang dicintainya, yang menjadi tumpuannya mendapatkan pegangan dan petunjuk,
sehingga ia dapat menguasai diri dari rasa putus asa. Ia selalu merenung-renung dalanl solatnya dan pasrah atas kehendak Tuhan yang telah menentukan jalan nasibnya.

Habis kilus
segala cintaku hilang terbang
pulang kembali aku padanlu
seperti dahulu
kaulah kandil kemerlap
pelita jendela di dalanl gelap
nielanlbai pulang perlahan
sabar. setia selalu

Dalanl mendekatkan din dengan Tuhannya ia selalu merindukan dan mendambakan rupa Tuhannya, nanlun tak pemah kunjung nanlpak. Amir hamzah jadi bingung dan cemas, kwatir Tuhan tidak n~encintainya. Seperti pengakuaanya :

Satu kekasihku
aku manusia
rindu rupa
rindu rasa
dimana engkau
rupa tiada
suara sayup

Nanlun akhimya ia sadar dan taqwa bahwa zat Allah memang tak dapat dijangkau oleh indra manusia, kecuali dengan ucapan :
( dalam sholat, berdoa, dsb )
hanya kata merangkai hati
Puisi merupakan sesuatu yang hidup dalam alanl metafisis, suatu impian yang
berkepribadian sehingga sukar dihayati isinya. Walaupun demikian bila puisi dibaca dengan
baik setidaknya akan dapat membantu pembaca dalam menafsirkan maknanya.

MARI KITA PERHATIKAN KUTIPAN-KUTIPAN PROSA DAN PUISI DI
BAWAH INI

menembus waktu

Rasanya aku pergi masih sore. Tadinya sudah kurencanakan siang hari tapi ada-ada saja halangannya, pukul lima baru aku pulang ke rumah. Tapi talc mengapa, kata teman-teman kalau mau berobat lebih baik agak lanlbat karena kalau sore-sore banyak pasien sehingga kita hams lama sekali menunggu. Sambil menunggu waktu sholat mahgrib, sebelurn berangkat ke rumah sakit aku membaca dulu sambil tiduran. Dan aku ketiduran entah berapa lama. Tanpa melihat dulu jam ketika bangun, aku langsung pergi ke rumah sakit untuk menemui dokter yang kata
teman-teman hari ini buka praktek di rurnah sakit perkebunan. Aku menolak tawaran Haris yang bersedia mengantar aku, ah... terlalu banyak kebaikan yang diberikannya kepadaku. Entah dengan apa aku harus membalasnya. Aku belum mengerti akan sikap orang yang satu ini, padahal tiga tahun yang lalu aku pernah menyakiti hatinya, menolak cintanya yang tulus. Dan aku menlilih satu diantara saingannya. Tetapi walaupun begitu Haris tidak pemah merasa sakit hati malahan ketika aku hendak melangsungkan pernikahan dengan Farid ia mau membantu segala macam persiapan. Ketika acara pernikahan itu tidak bisa dilangsungkan karena Farid meninggal tabrakan Haris selalu menghlburku. Bahkan ketika aku sudah tidak tahan lagi tinggal di kotaku, Haris pulalah yang menawarkan jasanya memberi petunjuk supaya aku pindah saja dari kampung halamanku. Ia mencarikan peke rjaan untukku, dan pindahlah aku beke rja di kota Sukaresik ini. Walaupun selama ini ia tidak pemah lagi menyinggung soal cintanya yang dulu pemah diutamkannya padaku, namun aku mengerti akan isi hatinya. Dan sayangnya sampai sekarang aku hanya menganggap dia sebagai kakak dan tidak lebih dari itu.
Aku lupa memakai jam tanganku, sehingga aku tidak tahu pukul berapa saat itu. Aku meluncur dengan motorku menembus kegelapan malam. Udara sangat dingin, tapi aku yakin sekali hari masih sore, baru kira-kira pukul setengah tujuh. Tepat sekali kalau aku datang jam-jam begini, karena kemungkinan pasien sudah tidak begitu banyak. Pemah sekali aku lewat di depan runiah sakit ilu ketika jalan-jalan bersan~a Haris. Rumah sakit itu tidak begitu besar, tapi keadaannya niasih baik, walaupun bangunannya sudah sangat tua. Sudah mengalami beberapa kali perbaikan rupanya. karena menurut cerita Haris, runiah sakit itu dibangun sekitar tahun seribu scnibilan ralus. Dan itulah sebabnya bangunan runiah sakit itu kelihatan sangat angker ditanlbah lagi pohon-pohon besar disekelilingnya.
Ketika aku lewat seniinggu yang lalu rumah sakit itu kelihatan sangat sepi. hanya satudua orang yang datang berobat. Tetapi entahlah kalau nieniang pada hari itu doktemya sedang tidak praktek. Kata ibu sebelah rumahku, dokter runiah sakit ilu dalang seniinggu dua kali. Aku lupa menanyakan siapa nania doklemya. Yang aku tahu. dokter itu praktek pada hrui senin dan kamis. Kebetulan hari itu Kamis nialani Juni'at. Jalanan yang kulewati sepi sekali. naniun aku tidak nierasa lakul. Kulura runiah sakit juga niasih ramai seperli yang diceritakan Bu Ritno, kalanya kalau ada praktek pasti pasiemya banyak bahkan sering sampai jauh malatii.
Aku merasa heran, niengapa masih sore bcgini, keadaan jalan sunyi sekali, hanya sebelurn memasuki kompleks perurnahan saja ramai. Disana niasih banyak bis-bis malanl yang lewat. Dan jalan kecil yang kulalui ini bcgilu sunyi lidak ada sebuah kendaraanpun perpapasan denganku. Agak meremang bulu kudukku tadi kelika niulai nieniasuki kompleks peiuniahan itu,
karena di kiri kanan jalan yaitu disela-scla bangundn tua lumbuh pohon-pohon raksasa menjulang tinggi sehingga bulan penuh yang mcnyindri pohon-pohon niembuat bayangan
hitan1 pada rumah-rumah
Diambil dari Novel "Menenibus waklu" Bab 11
Oleh : Yati Sadeli
Bonus majalah kartini no 284

Prosa ini nienggambarkan hubungan :

1. Manusia dan Harapan. pada kalimal 'Tapi tak niengapa. kata tcman-tanan kalau mau krobal lcbih baik agak lanibat karena kalau sore-sorc banyak pasicn schingga kila harus la~ila sckali menunggu".Terlihat keinginannya agar tidak terlalu lama liicnunggu unluk berob-dl. schingga ia sengaja menemui dokter pada nialani hari.

2. Manusia dan Cinta Kasih Pada dine ke 3, kalimat ke 3.
"Aku belum mengerti akan sikap orang yang salu ini, padahal tiga tahun yang lalu aku pemah nienyakiti hatinya. nienolak cinlanya yang tulus"Terlihat begitu besar kasih sayang dan cinta Hans yang tulus kepada gadis yang dicintainya. walaupun cintanya ditolak.
Manusia dan Keadilan "Tapi walaupun begitu Hans tidak pemah nlerasa sakit hati n~alahank etika aku hendak n~elangsungkan pernikahan dengan Farid, ia membantu segala macam persiapan''. Disini terlihat keadilan pada sikap Harjs. Walaupun cintanya yang tulus ditolak, ia tak pemah merasa sakit hati, bahkan membantu segala macanl persiapan pada pernikahan
gadis yang dicintainya. Manusia dan Pcnderitaan "Ketika acara pernikahan itu tidak bisa dilangsungkan karena Farid nleninggal tabrakan,Haris selalu nlenghiburku". Disini tedihat penderitaan, karena Farid calon suanlinya nleninggal dunia. Sehingga acara pemikahan yang telah disiapkan tidak jadi dilangsungkan. Manusia dan Tanggung Jawab.
"Bahkan ketika aku sudah tidak tahan lagi tinggal di kotaku. Haris pula yang nlenawarkan jasanya memberi petunjuk supaya aku pindah saja dari kanlpung halamanku". Tedihat tanggung jawab Haris kepada Gadis yang dicintainya. Haris menghibumya dan memberi petunjuk agar ia pindah dari kanlpung halanln. Haris pulalah yang mencarikan pekcrjaan untuknya.
Manusia dan pandangan hidup "Dan sayangnya sampai sckarang aku hanya menganggap dia sebagai kakak dan tidak lcbih dari ilu".

Terlihat pandangan hidupnya yang inenganggap Haris hanya sebagai kakak.
Manusia dan Kegelisahan
"Agak meremang bulu kudukku tadi ketika mulai memasuki komplkes perumahan itu.
karena dikiri kanan jalan yaitu di sela bangunan tua tun~buh pohon-pohon raksasa
menjulang tinggi sehingga.. . . .
Teriihat kegelisahannya, karena rasa tidak tcntranl dihati ketika nlenlasuki kompleks
perunlahan yang sunyi.

BALADA PENANTIAN
oleh : Rendra
Gadis yang dilewati kendaraannya mereda dengan jendela
menggantungkan hari muka dan anggur hidupnya
pada penantian lelaki petualang yang jauh
pada siapa dulu telah ia serahkan malam kesadaranya yang agung
janjinya kembali di tahun baru belum juga terpenuhi
(lelaki itu tidak punya pos dan pangkalan)
ia menanti depan jendela, dilewati kendaraannya
kereta mati membawa ibunya. dibelakangnya tiga Xahun baru pula tiba
Usia sendiri meningkat juga di tiap pemunculan bulan muda
ia menanti depan jendela, terurai rambutnya
kail cinta membenani pada rabu, dilarikan ke lubuk yang dalam
Tiada terlepas juga tetes darahnya dilulur kembali ke dada
ia menanti depan jendela, tetes hujan merambat di kaca
adik-adiknya sudah dulu ke altar. dada dada diganduli bayi dan lelaki
lukanya mendindingi dirinya dari tiap pinangan pulang sia-sia
Ia menanti depan jendela, ketuaan mengintip pada kaca
kandungan hatinya niengelukan junilah kata
seperti kesingupan gua
sebuah rahasia yang hitam, apa kepercayaan apa dendam
ditatapnya ujung jalan, kaki langit yang sepi menelan segala senyurnnya
ia menanti depan jendela, rambutnya mengelabu juga
dendanmya telah dibalaskan pada tiap lelaki yang inginkan dirinya
subuh demi subuh chayal nierajai dirinya
niakin bersilang parit-parit di wajah, beracun bulu nlatanya
ia menanti tidak lagi oleh cinta
ia nienanti di bawah jendela, dikubur ditunibuhi bunga bertuba
dendanmya yang suci n~emaksanya menanti di situ dikubur di bawah jendela

SURAT DARI IBU
Asrul Sani
pergi ke dunia luas anakku sayang
pergi ke hidup bebas
selanla angin masih angin buritan
dan n~atahari pergi n~enyinari daun daunan
dalam rimba dan padang hijau
pcrgi kc laut lcpas, anakku sayang
pcrgi kc alaii bcbas
selania hari beluni pelang
dan wama senja beluni kcmerah-nierahan
nicnutup pintu waktu Ianipau
Jika bayang tclah pudar
dan elang laut pulang kesarang
angin bertiup ke benua
tiang-tiang akan kering sendiri
dan niahkota sudah tau pedonian
boleh engkau datang padaku
kenibali pulang anakku sayang
kenibali kebalik nialam
jika kapal telah rapat ke tepi
kita segera bercerita
tentang cinta dan hidupmu pagi hari

Dalam "Balada Penantian" penyair Rendra niengekspresikan penghayatan dan
pengalaman batinnya terhadap kenialangan dan penderitaan seorang gadis yang selalu
menantikan kedatangan kekasihnya yang tak pemah kunjung datang, meskipun ia begitu
kasmaran. Si pacar temyata tipe lelaki yang tak bertanggung jawab.
Sang gadis tetap nienanti dengan setianya walaupun ia terus bergelut dengan kesepian,
kerinduan, kesedihan dan diniakan usia. Ibunya tak senipat nielihat ia berumah tangga dan
bahagia, dan adik-adiknya telah diganduli bayi-bayi. Akhimya sang gadis putus asa dan
nielanipiaskan dendaninya pada setiap lelaki yang mengingini tubuhnya.
Pada din nianusia cinta kasih senantiasa nienjiwai kehidupannya : kasih sayang seorang
ibu kepada anaknya, ayah kepada keluarganya, dan juga cinta tanah air atau patriotisnie pada
pemuda kepada tanah aimya.
Asrul Sani dengan sajaknya "surat dari ibu" mengungkapkan betapa tulus cinta dan
kasih sayang seorang ibu kepada anaknya. Bukan dengan nienianjakannya nielainkan dcngan
nasehat dan petuah-petuah agar anaknya pergi menuntut ilniu ke negeri seberang, dan mencari
penglanlan hidup sebanyak-banyaknya. KBlau anaknya telah nienjadi orang barulah ia boleh
pulang dan si ibu akan nienibicarakan niasa depannya, hidup beruniah tangga.

1 komentar:

  1. saya yatti sadeli pengarang "menembus waktu", senang sekali karangan saya menjadi bahasan pada IBD. tapi sayang kata demi kata dari bab II "menembus waktu" banyak yang salah ketik, sehingga sedikit banyak bisa mengurangi keindahan bahasa. terima kasih

    BalasHapus